Cara Mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects - Halo sahabat blogger, di artikel kali ini saya ingin membuatkan sedikit pengalaman blogging, yang mana blog ini mengalami penurunan trafik yang cukup signifikan beberapa waktu lalu. Hal itu saya ketahui ketika login ke akun blogger dan melihat gambar statistik yang memperlihatkan grafik menukik. Pun begitu ketika saya mengecek statistik Google Analytic.
Dan saya cukup dibentuk kaget manakala setelahnya saya mengecek nama blog saya dengan format pencarian "site:indravedia.com" di pencarian Google, ternyata tidak memperlihatkan hasil apa-apa.
Dan terang dong itu artinya apa. Inilah yang dinamakan Google Deindexed. Suatu keadaan di mana Google memperlihatkan penalti / eksekusi pada sebuah situs yang dianggap melanggar dengan cara menghilangkan seluruh data index situs tersebut di mesin pencari Google.
Efek yang ditimbulkan pastinya cukup terasa, terlebih bagi blog yang mengandalkan trafik / kunjungan sepenuhnya dari mesin pencari. Jika sudah terkena deindexed, trafik yang tadinya setinggi menara sutet-pun sanggup seketika menukik menjadi ibarat setinggi gagang sapu atau pentul korek. Dan itu pula lah yang dialami blog ini. Ya walaupun trafik hariannya masih belum terlalu tinggi, tapi cukup gendok juga terkena imbas deindex Google ini.
Banyak faktor yang mengakibatkan sebuah blog sanggup hingga terkena deindex oleh Google, yang mana pada pada dasarnya bog/situs tersebut telah dianggap melanggar Pedoman Webmaster (Webmaster Guidelines) yang sudah digariskan oleh om Google. Adapun blog ini sendiri dideteksi oleh sistem robot Google dengan dakwaan pelanggaran Sneaky Mobile Redirects. Apakah itu?
Sebelum membahas lebih jauh wacana apa itu Sneaky Mobile Redirects dan cara mengatasinya, terlebih dahulu saya ingin menceritakan insiden yang saya alami 3 hari sebelumnya. Ini sangat penting untuk diketahui dan harus menjadi perhatian sebab masih berkaitan satu sama lain dengan deindexed yang saya alami. Mudah-mudahan juga sanggup jadi pelajaran buat sahabat sekalian.
Dan biar pembahasan saya lebih gampang dipahami, saya membuatnya menjadi ibarat kronologi harian selama 9 hari. Berikut yaitu uraiannya.
Di email tersebut dijelaskan bahwa blog saya terdeteksi mengandung konten dan tautan / link berbahaya berupa adware / malware.
Adapun ketika itu saya berniat hanya sekadar mengetes apakah aktivitas periklana yllix sedemikian legitnya ibarat yang dikemukakan di salah satu artikel review yang saya baca sebelumnya. Disebutkan bahwa yllix yaitu jaringan iklan yang recomended dan terbukti membayar, sehingga sayapun tidak ragu mendaftar. Dan memang pendaftarannya pun instan, tidak memerlukan banyak persyaratan approval. Saya jadi tambah yakin untuk memasang iklan yllix di blog sehabis menerima email dari yllix ibarat ini.
Tapi dari niat sekadar coba-coba tersebut, selanjutnya tanpa disangka malah berdampak fatal bagi kelangsungan blog di Search Engine, khususnya Google yang memang menerapkan sistem keamanan yang cukup ketat.
Belakangan saya gres mengetahui wacana dampak negatif dari pemasangan iklan yllix ini yang sesungguhnya sudah cukup ramai dibicarakan dari tahun-tahun kemarin. Seperti salah satu thread lembaga ads.id yang berjudul Siaga Satu teguran Cloaking and/or sneaky redirects yang salah satunya diakibatkan oleh script iklan dari yllix
Dan ibarat dijelaskan di email, atas peringatan Security Issue tersebut, blog saya dicap sebagai Deceptive Site (Situs berbahaya) sebab dideteksi mengandung malware (Malicious Ware) yang tidak lain bersumber dari script iklan yllix tadi. Hasilnya, blog saya dicekal di beberapa browser, khususnya Chrome dan Firefox.
Orang-orang yang berniat mengunjungi blog saya terlebih dahulu akan menerima peringatan terlebih dahulu, berupa layar merah bertuliskan Deceptive Site Ahead. Dan hal ini sungguh menciptakan trafik menurun dan reputasi blog sanggup saja menjadi buruk di mata visitor.
Peringkat artikel di SERP diturunkan
Tidak cukup hingga di situ, pencarian blog saya di SERP / Google Results juga diturunkan (demoted) oleh Google . Seperti disebutkan dalam emailnya.
Ini juga sanggup disebut sebagai Google Sandbox, sebab memang tanda-tanda dan tanda-tandanya ibarat dengan sandbox, yakni menurunnya trafik secara dramatis. Blog masih terindex tapi peringkatnya menurun tajam. Berikut yaitu SS hasil pengecekan blog ini di situs Sandbox Checker . Hasilnya sanggup sahabat lihat
Caranya yaitu sebagai berikut:
.
Dan memang kurang lebih 2 jam kemudian blog saya kembali ibarat semula, tidak ada lagi peringatan Deceptive Site Ahead di browser dan index pencariannya pun juga normal kembali, artikel-artikel page one saya kembali ke sarangnya masing-masing.
Sebagai materi pelajaran, untuk tahu lebih terang wacana pemulihan security issue ini, sahabat sanggup menonton video klarifikasi lengkap dari tante Maile Ohye di bawah ini.
Saat itu saya agak resah dan tidak mengetahui apa penyebab blog saya sanggup hingga terkena deindexed, sebab memang tidak ada email masuk dari Google.
Sayapun mencari rujukan artikel bagaimana cara mengembalikan blog yang terkena deindexed. Namun sekian banyak artikel yang saya baca, tidak ada satupun yang sanggup menjawab. Disebutkan bahwa untuk mengembalikan blog yang kena deindex harus dilakukan banding atau rekonsiderasi ke pihak Google. Dan permohonan rekonsiderasi (reconsideration request) tersebut sanggup dilakukan hanya bila ada peringatan Manual Actions di webmasters tool. Sementara saya sendiri ketika itu tidak mendapatkan email apapun dari Google, saya cek dashboard webmaster pun tidak ada pemberitahuan apa-apa, adem ayem aja.
Cukup resah juga dibuatnya, mau banding ke Google tapi tidak ada saluran untuk melakukannya. Sampai hasilnya saya coba tanya solusinya di Group Facebooknya Mas Dian Umbara. Dan Alhamdulillah sanggup beberapa respon dari para member/mastah di sana. Dari situ saya gres tahu bahwa pemberitahuan Google terkait deindexed, berupa peringatan Manual Actions itu gres akan masuk di HARI BERIKUTNYA / sehari sehabis blog terkena deindex (hilang dari pencarian). Makara memang harus sabar, dan tidak usah gerasa gerusu. Harus tetap dibawa santai.
Secara singkatnya, sneaky mobile redirects (pengalihan mobile tersembunyai) yaitu suatu keadaan di mana bila seseorang mengunjungi situs kita melalui perangkat mobile, maka akan dialihkan / redirect ke situs lain yang tidak relevan, biasanya berupa halaman iklan. Dan terang bagi Google hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran pedoman webmaster sebab menimbulkan pengalaman browsing yang buruk bagi para visitor. Gambarannya ibarat terlihat di infografis berikut:
Dan di situ saya menyadari, imbas dari iklan yllix yang sebelumnya pernah saya pasang dan sudah saya copot ternyata masih belum hilang. Artinya imbas dari iklan yllix tersebut selain berdampak pada Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan situs terjerat sandbox dan didteksi sebagai situs berbahaya (Deceptive Site)- juga berpotensi sebagai Sneaky Mobile Redirects. Karena mengalihkan situs ke halaman iklan bila diakses di perangkat mobile. Gara-gara yllix setitik, rusak index semuanya.
Dan segera setelahnya saya eksklusif membenahi blog saya. Karena takut penyebab deindexnya bukan hanya sebab iklan yllix, saya juga menghapus beberapa javascript yang tidak perlu di blog saya. Tidak lupa juga mengecek/menghapus Broken Link di brokenlinkcheck.com dan menghapus crawl error di Google Webmasters Tool.
Caranya yaitu sebagai berikut:
Untuk mengetahui lebih lanjut wacana bagaimana proses rekonsiderasi ini diproses oleh Google, sahabat sanggup menonton dan pelajari video klarifikasi dari Mr. Michael dan Miss Tiffany dari team Google Webmaster Team di bawah ini, yang berjudul How do reconsideration requests work at Google?
Berapa usang Permintaan Rekonsiderasi akan diproses Google hingga menerima persetujuan?
Lama proses rekonsiderasi ini bermacam-macam, ada yang sebentar dalam beberapa hari saja, ada juga yang hingga berminggu-minggu. Berikut yaitu klarifikasi Om Mamat (Matt Cutts) dari Google Webmasters Team wacana berapa usang waktu yang dibutuhkan untuk proses Reconsiderations ini.
Dan benar saja, saya coba cek di pencarian Google, blog saya sudah kembali sanggup ditemukan. Namun mungkin untuk trafik / kunjungan perlu sedikit bersabar sebab tidak sanggup eksklusif kembali ibarat semula.
Berikut yaitu citra / grafik blog dari Google Analytic selama masa sandbox dan deindex.
Rangkuman 9 Hari Terbebas Sandbox dan Deindex.
Sebagai epilog saya ingin memperlihatkan sedikit saran untuk menghindari blog sahabat terkena deindex, khususnya yang sebab diakibatkan oleh Sneaky Mobile Redirects. Intinya jangan sembarang menambahkan script iklan dari network yang kurang terpercaya. Alih-alih sahabat mendapatkan dollar, yang ada malah kena penalti Google, ibarat yang saya alami.
Tapi biar bagaimanapun, selalu ada hikmah dari setiap kejadian. Diambil positifnya saja, dari sini saya jadi sedikitnya jadi lebih berhati-hati dan yang paling penting yaitu menjadi sadar akan pentingnya mempelajari pedoman webmaster Google (Webmasters Guidelines). Ya, kalau memang kita masih butuh Google sebagai sumber trafik blog, maka wajib hukumnya untuk mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan, tanpa kecuali.
Baik, saya rasa cukup sekian artikel kali ini wacana cara mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects. Mohon maaf bila pembahasannya kurang sanggup dimengerti. Boleh berkomentar bila ada yang ingin ditanyakan atau ingin membuatkan seputar tema bahasan artikel ini.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Sekian dan terima kasih.
Dan saya cukup dibentuk kaget manakala setelahnya saya mengecek nama blog saya dengan format pencarian "site:indravedia.com" di pencarian Google, ternyata tidak memperlihatkan hasil apa-apa.
Efek yang ditimbulkan pastinya cukup terasa, terlebih bagi blog yang mengandalkan trafik / kunjungan sepenuhnya dari mesin pencari. Jika sudah terkena deindexed, trafik yang tadinya setinggi menara sutet-pun sanggup seketika menukik menjadi ibarat setinggi gagang sapu atau pentul korek. Dan itu pula lah yang dialami blog ini. Ya walaupun trafik hariannya masih belum terlalu tinggi, tapi cukup gendok juga terkena imbas deindex Google ini.
Banyak faktor yang mengakibatkan sebuah blog sanggup hingga terkena deindex oleh Google, yang mana pada pada dasarnya bog/situs tersebut telah dianggap melanggar Pedoman Webmaster (Webmaster Guidelines) yang sudah digariskan oleh om Google. Adapun blog ini sendiri dideteksi oleh sistem robot Google dengan dakwaan pelanggaran Sneaky Mobile Redirects. Apakah itu?
Sebelum membahas lebih jauh wacana apa itu Sneaky Mobile Redirects dan cara mengatasinya, terlebih dahulu saya ingin menceritakan insiden yang saya alami 3 hari sebelumnya. Ini sangat penting untuk diketahui dan harus menjadi perhatian sebab masih berkaitan satu sama lain dengan deindexed yang saya alami. Mudah-mudahan juga sanggup jadi pelajaran buat sahabat sekalian.
Dan biar pembahasan saya lebih gampang dipahami, saya membuatnya menjadi ibarat kronologi harian selama 9 hari. Berikut yaitu uraiannya.
Hari ke-1.
1a. Mendapat email Peringatan : Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan blog Sandboxed
Hari pertama ini yaitu sempurna 3 hari sebelum saya mendapati blog saya deindexed. Makara sebelum deindex , terlebih dahulu saya sudah menerima peringatan Social Engineering Content yang masuk kategori Security Issues (Masalah Keamanan) dari Om Google. Emailnya ibarat terlihat di bawah ini.
Di email tersebut dijelaskan bahwa blog saya terdeteksi mengandung konten dan tautan / link berbahaya berupa adware / malware.
Google’s Safe Browsing systems have detected that some pages on your site might be hacked or might include third party resources such as ads that are designed to trick users into installing malicious software or giving up sensitive information. To protect your site’s visitors, your site has been demoted in Google’s search results and browsers such as Google Chrome now display a warning when users visit your site.Segera sehabis membaca email tersebut, pikiran saya eksklusif tertuju pada script iklan dari yllix.com yang memang saya pasang sehari sebelumnya. Mungkin sahabat juga sudah tahu bahwa iklan dari yllix.com memang seringnya hanya menampilkan banner iklan download software. Dan script iklan itulah yang mengakibatkan blog saya mendapatkan peringatan Security Issue dari Google, sebab dianggap membahayakan visitor.
Adapun ketika itu saya berniat hanya sekadar mengetes apakah aktivitas periklana yllix sedemikian legitnya ibarat yang dikemukakan di salah satu artikel review yang saya baca sebelumnya. Disebutkan bahwa yllix yaitu jaringan iklan yang recomended dan terbukti membayar, sehingga sayapun tidak ragu mendaftar. Dan memang pendaftarannya pun instan, tidak memerlukan banyak persyaratan approval. Saya jadi tambah yakin untuk memasang iklan yllix di blog sehabis menerima email dari yllix ibarat ini.
Tapi dari niat sekadar coba-coba tersebut, selanjutnya tanpa disangka malah berdampak fatal bagi kelangsungan blog di Search Engine, khususnya Google yang memang menerapkan sistem keamanan yang cukup ketat.
Belakangan saya gres mengetahui wacana dampak negatif dari pemasangan iklan yllix ini yang sesungguhnya sudah cukup ramai dibicarakan dari tahun-tahun kemarin. Seperti salah satu thread lembaga ads.id yang berjudul Siaga Satu teguran Cloaking and/or sneaky redirects yang salah satunya diakibatkan oleh script iklan dari yllix
Efek dari Social Engineering Detected (Security Issue)
Dan ibarat dijelaskan di email, atas peringatan Security Issue tersebut, blog saya dicap sebagai Deceptive Site (Situs berbahaya) sebab dideteksi mengandung malware (Malicious Ware) yang tidak lain bersumber dari script iklan yllix tadi. Hasilnya, blog saya dicekal di beberapa browser, khususnya Chrome dan Firefox.
Orang-orang yang berniat mengunjungi blog saya terlebih dahulu akan menerima peringatan terlebih dahulu, berupa layar merah bertuliskan Deceptive Site Ahead. Dan hal ini sungguh menciptakan trafik menurun dan reputasi blog sanggup saja menjadi buruk di mata visitor.
 |
| Peringatan Deceptive Site |
Tidak cukup hingga di situ, pencarian blog saya di SERP / Google Results juga diturunkan (demoted) oleh Google . Seperti disebutkan dalam emailnya.
To protect your site's visitors, your site has been demoted in Google's search results"Makara artikel-artikel yang biasanya ada di Page One menjadi terlempar ke entah halaman berapa. Saya mencoba mencari salah satu artikel saya tentang tutorial menciptakan akun payoneer yang sebelumnya berada di rank 2 dengan kata kunci 'cara menciptakan akun payoneer' - menjadi hilang entah ke ranking berapa. Saya coba telusuri hingga halaman terakhir pun tidak menemukannya. Pun begitu dengan artikel-artikel lainnya, semua peringkatnya menurun atau bahkan index untuk beberapa artikel menghilang.
Ini juga sanggup disebut sebagai Google Sandbox, sebab memang tanda-tanda dan tanda-tandanya ibarat dengan sandbox, yakni menurunnya trafik secara dramatis. Blog masih terindex tapi peringkatnya menurun tajam. Berikut yaitu SS hasil pengecekan blog ini di situs Sandbox Checker . Hasilnya sanggup sahabat lihat
1b: Request a Review
Karena sudah yakin sumber masalahnya yaitu dari iklan yllix, tanpa pikir panjang, sayapun eksklusif copot script iklan tersebut di blog saya. Untuk selanjutnya melaksanakan pengajuan Request a Review biar blog saya ditinjau kembali oleh Google dengan keinginan indexnya sanggup kembali normal dan status Deceptive Site Ahead-nya dicopot.Caranya yaitu sebagai berikut:
- 1. Login ke Google Webmaster Tool. Pilih blog yang terkena masalah. Jika blognya belum didaftarkan ke Webmaster Tool, silakan daftarkan dulu. Klik hidangan Security Issues di bilah hidangan sebelah kiri.
- 2. Centang pada I have fixed these issues. Pastikan duduk masalah blognya sudah benar-benar diperbaiki. Jika memang sebab script iklan, eksklusif saja copot iklannya, jangan ragu-ragu. Lalu klik tombol merah bertuliskan Request a Review.
- 3. Isikan permohonan review dalam bahasa Inggris. Lalu klik tombol biru Request a Review
Hari ke-2 : Mendapat Email Persetujuan Review - Index Kembali Normal
Setelah melaksanakan cara di atas, sehari setelahnya, pada sore hari saya menerima email pemberitahuan dari Google Webmasters Team. Alhamdulillah, Isinya kabar gembira, bahwa Reviewnya berhasil dan index pencarian blog saya di Google Result juga akan kembali baik dalam beberapa jam.
Dan memang kurang lebih 2 jam kemudian blog saya kembali ibarat semula, tidak ada lagi peringatan Deceptive Site Ahead di browser dan index pencariannya pun juga normal kembali, artikel-artikel page one saya kembali ke sarangnya masing-masing.
Sebagai materi pelajaran, untuk tahu lebih terang wacana pemulihan security issue ini, sahabat sanggup menonton video klarifikasi lengkap dari tante Maile Ohye di bawah ini.
Hari ke-3 : Blog Hilang Total dari Pencarian (Deindexed)
Setelah cukup dibentuk senang sebab proses review berjalan lancar dan berhasil, keesokan harinya saya iseng sekadar mencoba cek nama blog saya di Google melalui smartphone juga laptop. Dan inilah kelanjutan dari kisah di paragraf awal di atas. Blog saya kena deindexed sempurna sehari sehabis masalah Security Issue yang mengakibatkan Sandbox berhasil. Makara ada 2 masalah berturut-turut.
Saat itu saya agak resah dan tidak mengetahui apa penyebab blog saya sanggup hingga terkena deindexed, sebab memang tidak ada email masuk dari Google.
Sayapun mencari rujukan artikel bagaimana cara mengembalikan blog yang terkena deindexed. Namun sekian banyak artikel yang saya baca, tidak ada satupun yang sanggup menjawab. Disebutkan bahwa untuk mengembalikan blog yang kena deindex harus dilakukan banding atau rekonsiderasi ke pihak Google. Dan permohonan rekonsiderasi (reconsideration request) tersebut sanggup dilakukan hanya bila ada peringatan Manual Actions di webmasters tool. Sementara saya sendiri ketika itu tidak mendapatkan email apapun dari Google, saya cek dashboard webmaster pun tidak ada pemberitahuan apa-apa, adem ayem aja.
Cukup resah juga dibuatnya, mau banding ke Google tapi tidak ada saluran untuk melakukannya. Sampai hasilnya saya coba tanya solusinya di Group Facebooknya Mas Dian Umbara. Dan Alhamdulillah sanggup beberapa respon dari para member/mastah di sana. Dari situ saya gres tahu bahwa pemberitahuan Google terkait deindexed, berupa peringatan Manual Actions itu gres akan masuk di HARI BERIKUTNYA / sehari sehabis blog terkena deindex (hilang dari pencarian). Makara memang harus sabar, dan tidak usah gerasa gerusu. Harus tetap dibawa santai.
Hari ke-4
4a. Menerima Email Manual Actions (as Sneaky Mobile Redirects)
Benar saja, keesokan harinya, saya menerima email dari Google perihal peringatan Manual Actions yang mengakibatkan blog terkena deindexed. Dan ibarat dikatakan di awal, blog saya terdeteksi Sneaky Mobile Redirects.
Secara singkatnya, sneaky mobile redirects (pengalihan mobile tersembunyai) yaitu suatu keadaan di mana bila seseorang mengunjungi situs kita melalui perangkat mobile, maka akan dialihkan / redirect ke situs lain yang tidak relevan, biasanya berupa halaman iklan. Dan terang bagi Google hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran pedoman webmaster sebab menimbulkan pengalaman browsing yang buruk bagi para visitor. Gambarannya ibarat terlihat di infografis berikut:
Dan di situ saya menyadari, imbas dari iklan yllix yang sebelumnya pernah saya pasang dan sudah saya copot ternyata masih belum hilang. Artinya imbas dari iklan yllix tersebut selain berdampak pada Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan situs terjerat sandbox dan didteksi sebagai situs berbahaya (Deceptive Site)- juga berpotensi sebagai Sneaky Mobile Redirects. Karena mengalihkan situs ke halaman iklan bila diakses di perangkat mobile. Gara-gara yllix setitik, rusak index semuanya.
Dan segera setelahnya saya eksklusif membenahi blog saya. Karena takut penyebab deindexnya bukan hanya sebab iklan yllix, saya juga menghapus beberapa javascript yang tidak perlu di blog saya. Tidak lupa juga mengecek/menghapus Broken Link di brokenlinkcheck.com dan menghapus crawl error di Google Webmasters Tool.
4b. Mengirim Reconsideration Request
Barulah sehabis dirasa cukup dan yakin blognya sudah higienis dari pengaruh-pengaruh jahat, saya eksklusif usikan rekonsiderasi di Dashboard Webmaster Tool (Search Console)Caranya yaitu sebagai berikut:
- 1. Kunjungi halaman rekonsiderasi di sini https://www.google.com/webmasters/tools/reconsideration, kemudian klik tombol Check Manual Actions
- Atau sanggup juga dengan masuk Dashboard Google Webmaster, kemudian masuk hidangan Search Traffic > Manual Actions. Nah di situ ada tombol berwarna merah bertuliskan REQUEST A REVIEW. Klik tombol tersebut.
- 2. Akan muncul jendela isian / form untuk memasukkan pesan rekonsiderasi. Di form ini jelaskan perihal maksud kita kepada Google untuk supaya sanggup meninjau kembali blog kita. Jelaskan dalam bahasa inggris. Saran saya, tidak usah berbelit-belit dalam mengutarakan maksud. Cukup sebutkan issue / duduk masalah yang menjangkiti blog kita dan sebutkan upaya yang sudah kita lakukan untuk memperbaikinya. Berikut pola pengisian form yang saya lakukan yang sesungguhnya cukup berbelit-belit juga bahasanya :D
- 3. Jangan lupa mencentang pada I acknowledge that my site does not violate Google's Webmaster Guidlines. Lalu klik tombol Request a Review.
- Setelahnya sahabat akan mendapatkan email pemberitahuan bahwa ajakan rekonsiderasi telah sukses terkirim dan akan diproses dalam beberapa minggu.
Hari ke-5, 6, 7 & 8 : 'Penantian Berharga'
Sebelumnya maaf, abaikan saja subjudul di atas yang terkesan agak asing :). Yup di hari ke 5 ini dan kedepannya sahabat tinggal menunggu saja keputusan Google, apakah mendapatkan atau menolak ajakan banding / rekonsiderasi yang kita kirimkan. Jika dirasa blognya tidak ada masalah, saya kira tidak ada alasan untuk Google menolak permohonan banding kita. Makara santai saja setelahnya, jangan lupa berdoa pada Allah SWT supaya permohonan rekonsiderasinya cepat diproses dan mendapatkan approval. Perlu diketahui bahwa proses rekonsiderasi ini dilakukan secara manual oleh insan real dari team Google-nya langsung.Untuk mengetahui lebih lanjut wacana bagaimana proses rekonsiderasi ini diproses oleh Google, sahabat sanggup menonton dan pelajari video klarifikasi dari Mr. Michael dan Miss Tiffany dari team Google Webmaster Team di bawah ini, yang berjudul How do reconsideration requests work at Google?
Berapa usang Permintaan Rekonsiderasi akan diproses Google hingga menerima persetujuan?
Lama proses rekonsiderasi ini bermacam-macam, ada yang sebentar dalam beberapa hari saja, ada juga yang hingga berminggu-minggu. Berikut yaitu klarifikasi Om Mamat (Matt Cutts) dari Google Webmasters Team wacana berapa usang waktu yang dibutuhkan untuk proses Reconsiderations ini.
Hari ke-9: Mendapat Email "Reconsideration Request Approved" & Reindex.
Dan Alhamdulillah saya sendiri hanya perlu menunggu 6 hari. Permohonan rekonsiderasi dilakukan pada 3 Oktober 2016 dan menerima email persetujuan / approval pada tanggal 8 Oktober 2016. Berikut yaitu isi dari email approval tersebut.
Good news! Your reconsideration request has been approved and Google has removed any manual action on your site. Keep in mind that removal of a manual action doesn’t guarantee that your site’s ranking will increase.Di email tersebut dijelaskan bahwa proses rekonsiderasi telah berhasil dilakukan dan status manual actions nya dalam beberapa jam akan terhapus. Juga blognya akan kembali di-index (reindex).
Dan benar saja, saya coba cek di pencarian Google, blog saya sudah kembali sanggup ditemukan. Namun mungkin untuk trafik / kunjungan perlu sedikit bersabar sebab tidak sanggup eksklusif kembali ibarat semula.
Berikut yaitu citra / grafik blog dari Google Analytic selama masa sandbox dan deindex.
- Hari ke-1. Mendapat peringatan Social Engineering Content (Security Issue) yang mengakibatkan Sandbox & Melakukan request review
- Hari ke-2. Mendapat email persetujuan review, index kembali normal
- Hari ke-3. Blog hilang dari pencarian (deindexed)
- Hari ke-4. Mendapat Email Manual Actions (as sneaky mobile redirects) + Mengirim Reconsideration Request (Permohonan Rekonsiderasi)
- Hari ke-5,6,7,8. Proses menunggu respon dari reconsideration request
- Hari ke-9. Mendapat email reconsideration approved & Reindex. Alhamdulillah
Sebagai epilog saya ingin memperlihatkan sedikit saran untuk menghindari blog sahabat terkena deindex, khususnya yang sebab diakibatkan oleh Sneaky Mobile Redirects. Intinya jangan sembarang menambahkan script iklan dari network yang kurang terpercaya. Alih-alih sahabat mendapatkan dollar, yang ada malah kena penalti Google, ibarat yang saya alami.
Tapi biar bagaimanapun, selalu ada hikmah dari setiap kejadian. Diambil positifnya saja, dari sini saya jadi sedikitnya jadi lebih berhati-hati dan yang paling penting yaitu menjadi sadar akan pentingnya mempelajari pedoman webmaster Google (Webmasters Guidelines). Ya, kalau memang kita masih butuh Google sebagai sumber trafik blog, maka wajib hukumnya untuk mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan, tanpa kecuali.
Baik, saya rasa cukup sekian artikel kali ini wacana cara mengatasi Google Sandbox dan Deindex Akibat Sneaky Mobile Redirects. Mohon maaf bila pembahasannya kurang sanggup dimengerti. Boleh berkomentar bila ada yang ingin ditanyakan atau ingin membuatkan seputar tema bahasan artikel ini.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Sekian dan terima kasih.
