Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!
jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..
karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir ☺️☺️☺️☺️
Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900
caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas↑↑
tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya
Jumat, 02 Oktober 2015
By mayonk / Posted on 07.47 / Categories: Komputer
Sejarah Penemuan Keyboard QWERTY - Keyboard yakni salah satu perangkat input komputer yang berfungsi untuk mengetik huruf/angka dan melaksanakan perintah-perintah tertentu melalui tombol-tombol yang tersedia. Keyboard yang familiar kini ini yakni keyboard jenis QWERTY. Bukan hanya digunakan di keyboard komputer, tapi juga di ponsel, di Blackberry dan atau Android. Istilah QWERTY yakni istilah yang umum digunakan untuk penamaan keyboard komputer yang mempunyai susunan tuts huruf yang sering kita temukan di jaman kini ini. Karena susunan huruf paling atas terdiri dari huruf Q, W, E, R, T, dan Y dst. Namun tahukah Anda mengapa keyboard untuk mengetik tersebut dibentuk dengan susunan huruf yang ibarat itu? Kenapa tidak dibentuk berurut sesuai abjad? Itu juga pertanyaan yang pernah ada di benak saya dulu pertama kali mengenal komputer. Berikut yakni sekilas sejarah dari penemuan/penciptaan keyboard QWERTY yang saya sanggup dari beberapa sumber di internet
Sebenarnya, susunan keyboard QWERTY yang kini ini kita kenal bukan susunan yang pertama kali diciptakan dan bukan susunan yang paling efisien untuk mengetik cepat pada masa awal penciptaannya. Karena pada awalnya, seorang ilmuwan berjulukan Christopher Latham Sholes (1868) dengan inovasi mesin ketiknya yang malah memungkinkan kita untuk sanggup mengetik lebih cepat dengan susunan huruf yang ia ciptakan. Yakni dengan penempatan huruf-huruf yang paling sering ditekan ditempatkan berdekatan.
Akan tetapi, kelebihan dari susuanan huruf mesin ketik tersebut pada nantinya justru malah menjadikan masalah. Ketika tombol ditekan, batang-batang huruf pada mesin ketik yang menghentak pita seringkali mengalami kegagalan mekanik. Yakni seringnya huruf-huruf yang ditekan dengan frekuensi cepat dan letaknya berdekatan mengakibatkan batang-batang huruf itu saling mengait dan terjadi jamming.
Bingung dengan persoalan tersebut, hasilnya Christopher Latham Sholes justru mengubah susunan huruf mesin ketiknya menjadi lebih acak dengan kombinasi yang cukup sulit digunakan untuk mengetik. Sehingga masalah-masalah mekanik pada batang-batang (slug) tersebut sanggup diminimalisir.
Dan hasilnya secara kebetulan, susunan huruf gres yang dibentuk acak dengan tujuan supaya kita lebih sulit dalam mengetik tersebut justru malah kemudian menjadi standard Internasional pada tahun 1973, yang diakui oleh ISO (International Standard Organization). Dan digunakan sampai dikala ini.
Sungguh unik memang, susunan keyboard berserakan yang awalnya dimaksudkan biar lebih menyulitkan kita dalam pengetikan malah kini menjadi standarisasi yang digunakan di dunia Internasional. Akan tetapi kita harus tetap bersyukur dan berterimakasih kepada penemu dan pemrakarsa susunan keyboard QWERTY ini.
Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard lain yang digunakan kini ini. Contohnya yang diusung oleh ASK (American Simplified Keyboard) yang umum disebut dengan istilah DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.
Secara penelitian, susunan keyboard DVORAK menawarkan efisiensi yang lebih manis dalam pengetikan dibandingkan dengan susunan QWERTY. Akan tetapi, mungkin alasannya telat dalam mempublikasikannya dan seluruh dunia sudah menggunakan standar QWERTY, maka keyboard DVORAK ini tidak sanggup digunakan secara internasional.
Itulah sekilas perihal sejarah inovasi keyboard QWERTY yang kini ini digunakan sebagai standar internasional.