Salah satu goresan pena catatan kaki di buku tersebut yang paling saya ingat yaitu "Don't put off tomorrow what you can do today" yang artinya kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia "Jangan menunda hingga hari esok untuk melaksanakan pekerjaan yang sanggup kau kerjakan hari ini". Yup.. ini pesan yang berdasarkan saya ngena banget dan harus benar-benar dilakukan, bukan sekadar diucapkan.
Menunda-nunda pekerjaan memang terkesan mengasyikan, terlebih kalau kita merasa masih punya banyak waktu untuk mengerjakannya. Namun sebenarnya, dengan menunda-nunda cuma akan menambah beban kita di lalu hari.
Hampir tidak ada sama sekali laba yang sanggup kita sanggup dengan menunda-nunda pekerjaan. Eh tapi, ada satu sih yang saya tahu, ternyata menunda-nunda pekerjaan juga ada untungnya.
Gambar dari www.pixels.com |
Tuh dari menunda-nunda pekerjaanpun ternyata sanggup untung juga..hehe. Tapi bukan itu point-nya sob. Itu cuma soal dukungan nama grup band yang terinspirasi dari kebiasaan menunda-nunda. Selebihnya saya yakin, mereka (vagetoz) juga bekerja keras dan tidak lagi menunda-nunda waktu latihan sebelum mereka jadinya benar-benar sukses.
Di luar dongeng Vagetoz di atas, saya sama sekali belum lagi pernah mendengar laba yang sanggup didapat dengan menunda-nunda pekerjaan. Menunda-nunda hanya akan menciptakan kita semakin merasa malas dan pekerjaan serasa semakin menumpuk, dan waktu kita semakin tidak terpakai secara efisien, alias mubazir waktu. Setidaknya itulah yang juga saya rasakan.
Begitupun juga hal "Menulis", khususnya dalam menulis di blog. Seringkali kita didatangi penyakit kebiasaan menunda-nunda menulis untuk update artikel di blog. Masalah ini yang berdasarkan saya paling sering menjangkiti seorang blogger pemula. Ketika wangsit menulis tiba dan berseliweran di otak, namun kita menunggu waktu yang tepat untuk sanggup menuliskannya ke dalam bentuk artikel. Waktu yang tepat pun pada jadinya tidak kunjung ada, ide tulisanpun dirasanya sudah kedaluwarsa untuk ditulis, sehingga tidak menghasilkan apa-apa. Blog pun kosong tanpa artikel yang fresh dan produktivitas menulispun menurun. Percayalah, ketika yang tepat itu tidak akan pernah datang. Waktu yang paling tepat untuk memulai menulis yaitu ketika ini, tidak pakai nanti-nanti.
Maka dari itu, mulai kini hindarilah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Bukan hanya dalam hal menulis, tapi juga dalam segala hal, bahkan yang terkecil sekalipun menyerupai menunda-nunda bangkit tidur. Ingat, waktu yaitu uang, jangan disia-siakan dan dihabisakn dengan cuma menunda-nunda pekerjaan yang bergotong-royong sanggup dilakukan sekarang. Niscaya hidup kita akan lebih produktif dengan tidak menunda-nunda pekerjaan.
Akhir kata supaya artikel ringan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih. Salam.