jual Rumah murah di daerah bekasi | depok | bali



Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Jumat, 15 Januari 2016

Bismillahirahmanirrahiim, di artikel ini saya ingin sedikit membuatkan tips menulis yang sekaligus juga sedang saya praktekkan di goresan pena ini. Setelah di artikel lain kemarin saya membahas wacana tips jangan menulis sambil mengedit, tips yang satu ini yaitu taklukkan 10 menit pertama kau ketika menulis.

Untuk kebanyakan orang termasuk saya, kepingan tersulit ketika hendak menciptakan sebuah goresan pena yaitu pada kepingan permulaan. Bagaimana kita memulai sebuah paragraf awal dari sebuah pandangan gres goresan pena kadang menjadi kendala bagi seorang penulis / blogger pemula. Serasa sulit sekali untuk memulai, tetapi sesudah kita paksakan untuk dapat menulis kalimat-kalimat awal, biasanya kesananya akan gampang.
dari pixabay.com

Inilah sebab kita harus dapat menaklukkan 10 menit pertama ketika hendak menciptakan tulisan. Artinya dalam 10 menit pertama, kita harus dapat menuliskan apa yang ada dalam pikiran tanpa memikirkan akan mirip apakah hasil goresan pena kita akhirnya. Tidak perlu dulu memikirkan apakah pemilihan katanya benar atau tidak, tanda bacanya benar atau tidak, yang penting mengalir saja. Kaprikornus dalam 10 menit tersebut dapat kita umpamakan layaknya start sebuah lomba lari. Saat start dimulai, yang perlu kita lakukan hanya berlari dan berlari. Biasanya di awal akan terasa berat, namun sesudah dijalani dan suhu badan sudah mulai memanas, maka kita dapat berlari dengan kencangnya tanpa terhambat. Artinya dalam menulis juga harus mirip itu. Menulislah mirip orang sedang berlari. Taklukkan 10 menit pertama kau dalam menulis.

Adapun caranya adalah, ketika sudah siap dengan keyboard dan berada di halaman posting, lihat jam berapa dan di menit ke berapa sekarang. Dan pastikan 10 menit dari jam tersebut kita harus terus menulis tanpa henti. Ada yang salah? terus saja, nanti dapat diedit. Jangan melihat jam tersebut, fokus hanya pada apa yang mau kita tulis. Taklukkanlah 10 menit tersebut, keluarkan semua pandangan gres yang ada dalam pikiran. Jangan biarkan sesuatu hal apapun menghalangi jari-jari kita untuk mengetikkan apa yang kita pikirkan. Setelah 10 menit, lihatlah telah berapa banyak kalimat yang kau hasilkan. Pastinya bukan hanya satu atau dua, minimal 3 hingga 4 paragraf standar sudah dapat kau hasilkan dalam waktu 10 menit tersebut, mirip goresan pena saya di posting ini.

Oke, waktu 10 menit saya nampaknya juga sudah habis bahkan sudah lebih 4 menit rupanya. Dan tidak terasa 4 paragraf telah berhasil saya tuliskan di atas :) Sangat efektif, bukan. Dalam waktu yang sempit pun kita dapat menghasilkan goresan pena yang tidak mengecewakan dan cukup untuk standar ukuran artikel blog. Ya untuk keperluan artikel blog, tulisannya juga tidak perlu panjang-panjang. 3-5 paragraf cukup yang penting pesan yang hendak disampaikan dapat mengena dan dipahami pembaca.

Setelah berhasil menaklukkan 10 menit pertama menulis tanpa henti, kau dapat terus menulis untuk menyempurnakan dan melengkapi goresan pena yang sudah kau hasilkan tersebut. Jika dirasa sudah cukup, setelahnya kita tinggal edit dan perbaiki kalau-kalau ada kesalahan atau pemilihan kata yang kurang sempurna yang kita tuliskan di 10 menit awal tadi. Bisa juga tambahkan gambar yang relevan sesuai dengan isi artikel, kemudian publish.

Oke, itulah satu lagi tips dalam menulis, yaitu taklukkan 10 menit pertama kau ketika menulis. Menulislah mirip sedang mengayuh sepeda. 10 menit tersebut menyerupai ketika kita mengayuh sepeda. Di awal mungkin akan terasa berat atau mungkin terseok-seok. Namun sesudah berhasil terkayuh, maka sepedanya juga akan berjalan dan kita kendalikan dengan lancar.

Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang juga sedang berguru menulis mirip saya ini. Terima kasih.
Salam blogger